Ban baru yang terpasang di motor sebaiknya jangan langsung diisi manfaatkan nitrogen agar awet, tersebut ini penjelasannya.
Untuk isi angin ban motor, kini pilihannya tersedia angin kompresor dan angin nitrogen menggunakan flow meter yang dipercaya tawarkan bervariasi kelebihan.
Meskipun demikian, ternyata angin kompresor diakui lebih sesuai buat ban motor yang kondisinya baru terpasang.
“Pada sementara pasang ban baru, kami anjurkan untuk isi dulu manfaatkan angin biasa. Tujuannya agar ban dan pelek dapat lebih cepat merekat bersama kuat,” ujar Andreas Aldrin, dari Ree Ban Motor, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Bicara fakta, sifat nitrogen yang lebih dingin dibandingkan bersama angin kompresor biasa perlu sementara lebih lama bagi ban untuk raih suhu panas yang ideal.
Hasilnya energi cengkram atau tekanan segi dalam ban ke pelek tidak cukup kuat jika langsung diisi manfaatkan angin nitrogen.
“Kalau langsung manfaatkan nitrogen, segi dalam ban baru berpotensi jadi enggak melekat bersama rata ke pelek,” lengkapnya.
Nah penggunaan angin biasa tersebut pasti dapat kalian pindah manfaatkan nitrogen setelah motor dipakai berkendara dalam jarak tertentu.
“Penggunaan angin nitrogen kami anjurkan seumpama motor telah dipakai menempuh jarak tidak cukup lebih 500 km sejak pasang ban baru,” jelas Aldrin.
Sebab setelah dipakai dalam jarak tersebut, segi bagian dalam ban dipercayai telah dalam step merekat sempurna ke dinding pelek motor.
Nah itu tadi alasan mengapa angin kompresor lebih bagus untuk ban baru.
“Penggunaan angin nitrogen kami anjurkan seumpama motor telah dipakai menempuh jarak tidak cukup lebih 500 km sejak pasang ban baru,” jelas Aldrin.
Sebab setelah dipakai dalam jarak tersebut, segi bagian dalam ban dipercayai telah dalam step merekat sempurna ke dinding pelek motor.
Nah itu tadi alasan mengapa angin kompresor lebih bagus untuk ban baru.