Inilah Doa-doa Nabi Musa yang Diabadikan Dalam Al Quran

5 Fakta dan Tugas Malaikat Raqib dan Atid, Mencatat Amal!

Sebelum kehadiran Nabi Muhammad SAW, nabi-nabi terdahulu diberi tugas oleh Allah SWT untuk menyebarkan ajaran Tauhid hanya pada golongan atau kaum tertentu saja. Ya, seperti halnya nabi Musa Alaihi Salam yang diutus Allah SWT untuk menyebarkan ajaran Tauhid kepada bani Israil.

Adapun mengenai salah satu kisah nabi Musa Ketika membelah lautan yang diabadikan dalam surat Taha ayat 77, yang artinya berbunyi:

“Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, ‘Pergilah Bersama hamba-hambaKu (bani Israil) pada malam hari, dan pukul lah (buat lah) mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).”

Selain kisahnya, ada berbagai doa Nabi Musa yang juga diabadikan dalam ayat-ayat Alquran seperti di bawah ini.

  1. Doa Meminta Agar Dimudahkan Urusan dan Ucapan

Nabi Musa AS pernah berdoa kepada Allah SWT agar segala urusannya dimudahkan, serta memohon agar lidahnya tidak kaku saat menyampaikan ajaran Tauhid kepada kaumnya.

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii

Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha ayat 25-28).

  1. Doa Meminta Ampunan

Bermula dari Nabi Musa yang melihat dua pria sedang berkelahi, yang mana satu pria dari bani Israil sedangkan satu prianya lagi dari kaum Fir’aun (orang Mesir).

Secara tak sengaja Nabi Musa melayangkan satu kali tonjokan ke arah pria kaum Fir’aun, namun ia langsung roboh dan tewas seketika. Semenjak kejadian itu, Nabi Musa sangat menyesali perbuatannya dan tidak henti-hentinya untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dengan memanjatkan doa seperti berikut:

Robbi innii zholamatu nafsii faghfir lii fa ghofaro lah, innahuu huwal-ghofuurur-rohiim

Artinya: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Qashash ayat 16).

  1. Doa Agar Terhindar Dari Fitnah

Dalam rangka menyebarkan ajaran Tauhid di tanah Mesir, Nabi Musa memanjatkan sebuah doa agar dirinya tidak terjerat oleh tipu daya dari kaum Fir’aun.

Fa qooluu Alallohi tawakkalnaa, robbanaa laa tajalnaa fitnatal lil-qoumizh-zhooliin. Wa najjinaa birohmatika minal-qoumil-kaafiriin

Artinya: “Kepada Allah lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir” (QS. Yunus ayat 66-85).

  1. Doa Memohon Kebaikan

Doa ini dipanjatkan Nabi Musa dalam pelariannya dari kejaran orang-orang kafir. Ditengah pelariannya, Nabi Musa bertemu dengan dua pengembala Wanita yang tampak kesulitan memberi minum untuk hewan ternaknya.

Secara spontan Nabi Musa memberikan bantuan, dan akhirnya ayah dari kedua pengembala wanita tersebut menawarkan beliau untuk singgah di rumahnya. Sehingga Nabi Musa mendapat tempat persembunyian dan selamat dari kejaran orang-orang kafir.

Robbi innuu limaaa angzalta ilayya min khoiring faqiir

Artinya: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku” (QS. Al Qashash ayat 24).

  1. Doa Memohon Petunjuk

Robbi najjinii minal-qoumizh-zhoolimin. Asaa robbiii ay yahdiyanii sawaaa as-sabiil

Artinya: “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu. Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar” (QS Al-Qasas ayat 21-22).