Ini Dia Tiktok Management dan Jasa Kelola Tiktok Era Baru Milik TikTok

Uncategorized

Pesona TikTok sebetulnya makin tak terhindari. Meskipun anda bukan seorang kreator konten, tapi tidak mungkin jikalau anda tidak sadar aplikasi satu ini. Sebagai aplikasi digital yang baru saja menetas dua tahun lalu, TikTok menggapai prestasi terbesarnya bersama dengan berhasil menggapai total unduhan yang menakjubkan Sampai artikel ini diterbitkan, TikTok telah berhasil menguasai pasar jauh di atas Instagram, YouTube dan aplikasi pesaingnya, bersama dengan meraup hampir dua milyar pengguna agency tiktok indonesia.

Di Indonesia, aplikasi TikTok sempat tersangkut skandal dan terpaksa kudu diblokir oleh pemerintah. Melansir berasal dari portal berita BBC Indonesia, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo menyebutkan bahwa TikTok tidak punya mekanisme bagaimana mengakibatkan standar konten, agar dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya konten-konten yang melanggar norma dan undang-undang. Meski sempat diblokir, tapi di pertengahan tahun 2018 selanjutnya masyarakat Indonesia bisa ulang terhubung TikTok.

 

Ada banyak hal yang bisa dipelajari berasal dari pesatnya perkembangan TikTok dalam merajai usaha aplikasi digital. Baik sebagai sebuah merk yang berhasil mengakibatkan produk yang menarik dan diminati, atau terhitung dikarenakan kepekaannya pada keinginan pasar, TikTok jadi merk yang patut diacungi jempol dan bisa dijadikan panutan oleh pelaku merk lainnya. Omong-omong tentang TikTok sebagai platform sarana sosial baru, tidak tersedia salahnya jikalau kami menilik bermacam hal tentang aplikasi fenomenal satu ini. Mulai berasal dari strategi marketing TikTok, hingga bersama dengan user interface yang memudahkan penggunanya gunakan aplikasi tersebut. Artikel Inhands kali ini terhitung akan membedah TikTok yang layak dikatakan sebagai aplikasi generasi millennial, dan alasan lain mengapa TikTok layak dijadikan sebagai strategi marketing brand-mu.

 

Strategi ‘Perang’ TikTok

 

Layaknya sebuah pertandingan, pelaku merk terhitung saling memperebutkan atensi para pemirsanya.  Segala upaya ditunaikan agar si merk bisa jadi pusat perhatian. Jika merk telah berhasil mengambil atensi atau lebih-lebih telah meraih kepercayaan publik, maka hal berikut akan berpengaruh sangat besar pada penjualan produk. Jika telah begini, maka merk akan tumbuh makin besar dan makin dikenal. Satu-satunya yang kudu ditunaikan adalah bersama dengan terus memenuhi ekspektasi publik, baik melalui mutu produk/jasa yang ditawarkan, serta citra merk yang dijaga bersama dengan baik. Skema berikut adalah skema usaha paling ideal yang ingin diwujudkan oleh seluruh pelaku bisnis.

 

Tak tersedia bedanya bersama dengan TikTok. Sebagai sebuah platform sarana sosial yang memfokuskan dirinya sebagai wadah komunitas kreator video, produk TikTok sadar membawa pembeda yang muncul sama tapi sadar tidak serupa dibanding para pesaingnya. Instagram punya fokus yang berbeda-beda, layaknya foto dan video. Konten-kontennya pun lebih banyak ragam dan luas, merasa berasal dari konten informative yang serius, hingga bersama dengan konten ngasal yang nirfaedah. Sementara Twitter lebih berfokus pada konten micro-bloging, dan YouTube lebih banyak berfokus pada konten video berdurasi panjang. Di sisi lain, konten-konten di TikTok didominasi oleh video-video bersama dengan durasi singkat, kreatif, menghibur, dan challenging untuk diikuti.

 

Menurut Digital Marketing Institute, viral merupakan tiket emas menuju popularitas. Dari sini kami telah bisa menarik kesimpulan, bahwa TikTok bisa berada di posisi puncak berkat ada video-video viral yang dihasilkan berasal dari para penggunanya.

 

Generasi TikTok, Generasinya Millennial dan Gen-Z

 

Belakangan ini, sarana sosial makin disesaki oleh banyaknya keperluan politik yang rumit dan terkesan mengadu domba. Platform-platform sarana sosial layaknya Instagram, Facebook dan Twitter terhitung jadi medan perang perseteruan politik. Di TikTok, hal berikut hampir tidak dulu terlihat. Seperti yang telah dijabarkan dalam paragraf sebelumnya, TikTok memfokuskan dirinya pada konten-konten yang terkesan cringey atau norak, tapi selalu mengakibatkan orang lain penasaran, hingga selanjutnya tertarik untuk ikut mencoba.

 

Hal ini pun ditegaskan ulang oleh Dina Bhirawa selaku Head of Marketing TikTok Indonesia. Dalam presentasinya di ajang Citra Pariwara 2019 kemarin, Dina menyebutkan bahwa setidaknya tersedia lima kategori konten paling viral dan diminati oleh muda-mudi di Indonesia. Kelima kategori berikut ialah konten komedi, vlog, fesyen & kecantikan, talenta, dan kuliner. Jika kami menilik TikTok, karya-karya dihasilkan sebetulnya terkesan layaknya konten yang kurang berfaedah. Namun nyatanya konten yang menonjolkan faktor ‘seru-seruan’, ataupun konten ‘video challenge’ untuk laksanakan sesuatu itulah yang diminati oleh anak-anak muda Generasi Millennial dan Gen Z.

 

Keyakinan Generasi Millennial dan Gen Z yang seakan ingin menjauhkan diri berasal dari konten-konten berbau politik adu domba, nyatanya terhitung diamini oleh TikTok. Mengutip Blake Chandlee selaku Vice President TikTok Global Business Solutions dalam wawancaranya bersama dengan Reuters, TikTok tidak akan mengizinkan iklan berbayar yang mempromosikan atau menentang kandidat tertentu, pemimpin negara sementara ini, partai atau grup politik tertentu.

 

TikTok dan Kecanggihan Teknologinya yang Memukau

 

Tentu saja tersedia penyebab mengapa TikTok begitu memikat para generasi muda. Hal berikut dipercaya dikarenakan TikTok tawarkan fitur unik dan belum dulu tersedia sebelumnya, layaknya pustaka musik yang luas, fitur countdown sebelum saat video direkam, stiker untuk menunjang penampilan di depan layar jadi makin unik, serta ragam filter yang bisa sesuai bersama dengan irama musik dan video.  Fitur-fitur berikut itulah yang tidak dimiliki oleh para pesaing.

 

Hal-hal bersifat tehnis lainnya, layaknya bentuk smartphone yang memanjang ke atas (vertical) terhitung mempengaruhi kesuksesan TikTok. Menurut Dina Bhirawa, yakin atau tidak, video-video yang dibuat secara vertikal akan jadi masa depan konten digital. Hal ini bukan sekedar asumsi. Merujuk pada the Mobile Overview Report, tingkat mengonsumsi konten yang dibuat vertikal oleh pengguna smartphone telah menggapai 90%. Itu artinya, seiring perkembangan penggunaan smartphone yang makin pesat, maka kami akan makin kerap melihat konten digital bersama dengan bentuk vertikal.

 

Aspek kesuksesan TikTok lainnya yang layak untuk dilihat adalah investasi besar-besaran di bidang teknologi. Pengguna TikTok pasti tidak asing ulang bersama dengan bermacam fitur teknologi canggil yang di tawarkan oleh aplikasi asal Tiongkok tersebut. Seakan tidak ingin setengah-setengah, TikTok menghadirkan bermacam fitur baru yang jadi angin fresh bagi para kreator konten di seluruh dunia.Dari sekian banyaknya fitur TikTok, mana saja yang dulu anda coba?

 

Dilansir berasal dari Harvard Business Review, TikTok terhitung menginvestasikan dana yang tidak sedikit demi bisa gunakan teknologi AI (kecerdasan buatan). Berkat algoritma berasal dari AI inilah, TikTok bisa mengatur video-video mana saja yang akan disuguhkan pada teras pengguna.

 

TikTok Untuk Strategi Marketing Selanjutnya? A BIG YES!

 

Pertanyaan seterusnya yang muncul dibenak oleh para pelaku merk dan kreator konten adalah: apakah ini telah waktunya bagi kami untuk merambah TikTok?

 

Jika dilihat berasal dari begitu besarnya antusiasme berasal dari masyarakat, maka merasa melirk TikTok sebagai strategi marketing baru yang potensial adalah jawaban yang tepat. Sama halnya layaknya konten kreator, para merk terhitung merasa merambah TikTok untuk berburu audiens yang lebih luas. Sebut saja brand-brand besar layaknya Chipotle, Crocs, Guess, atau lebih-lebih NBA yang aktif menyebarluaskan tagar cocok slogan perusahaannya tiap-tiap di TikTok. 

 

Crocs mengajak pengguna TikTok lainnya untuk mengakibatkan video Shaving Cream Crocs. Konten semacam ini minim akan tema hard-selling. Meski begitu, karenakonten yang unik, Crocs berhasil meraih merk awareness yang besar berkat populernya konten challenge tersebut. Mempromosikan produk baru bersama dengan TikTok? Ide menarik ini berkunjung berasal dari Samsung yang bekerja sama bersama dengan Blackpink sebagai merk ambassador-nya. Di account formal TikTok keduanya, Samsung dan Blackpink sama-sama mempromosikan Samsung Galaxy A melalui dance challenge bertajuk #danceAwesome with Blackpink. 

 

Jadi, telah merasa tertarik untuk perluas jaringan ke TikTok belum? 

Jika tertarik, kami PT. Inhands Solusi Digital (Inhands Agency) mengakibatkan program Tiktok Activation untuk merk kalian bisa aktif, dikenal customer berasal dari Tiktok dan berjualan di platform Tiktok. Kami sebut bersama dengan Tiktok Activation Program by Digital Creator Network.Untuk menunjang Brand anda Aktif di Platform Tiktok, kami telah bekerjasama bersama dengan Tiktok selaku Offcial Partner untuk menunjang keperluan merk merasa berasal dari konsultasi, mengakibatkan gagasan konsep, laksanakan shoot video dan editing, mengakibatkan short video tiktok untuk keperluan tiktok ads dan tiktok shop, serta menemukan affliator untuk berjualan produk/jasa anda dan laksanakan tiktok shop live streaming bersama dengan host dan studio yang telah kami sediakan.