Asma Karomah Suryani

Asma Karomah Suryani

 

Asma Suryani , menurut para ahli hikmah, tuah dari ilmu ini juga sangat ditakuti oleh bangsa jin. Itulah mengapa ilmu ini sampai sekarang masih diminati oleh banyak orang. Selain untuk perlindungan, ilmu ini juga memiliki keutamaan untuk meningkatkan derajat atau kewibawaan orang yang mengamalkannya. Sehingga lebih dihormati dan disegani oleh banyak orang.

 

Untuk mengamalkan Ilmu Asma Suryani  mang terbilang mudah, namun diperlukan kesungguhan dan keikhlasan hati yang sangat kuat demi menyatukan inti ajaran Ilmu Asma’ Karomah Suryani dengan jiwa dan raga Anda. Sebab Ilmu Asma’ Karomah Suryani adalah satu dari sedikit ilmu hikmah tingkat tinggi yang sangat ditakuti oleh bangsa jin dan juga sangat mujarab untuk melindungi diri dari berbagai serangan sesama manusia.

 

Sejarah Bahasa Suryani

Bangsa Suryani identik dengan Dinasti Surya (tradisi Hindu), yakni sebuah nisbat kepada Kerajaan-kerajaan kuno yang berpusat di Mesopotamia yang meliputi Sumeria, Akkadia, Asyiria, Babilonia. Hal ini dikarenakan pusat peradaban manusia awal berada di sana. Selanjutnya dari Mesopotamia manusia menyebar ke berbagai penjuru dunia membentuk peradaban-peradaban yang baru. Di Mesir mereka membentuk Kerajaan Firaun, di mana kebanyakan yang menjadi raja mereka adalah keturunan Qibti bin Misraim bin Ham bin Nuh as. Di India mereka membentuk kerajaan-kerajaan Kuno di India, di mana kebanyakan yang menjadi raja mereka adalah keturunan Hind bin Kush bin Ham bin Nuh. Begitu pula dengan wilayah lainnya. Tentu saja bahasa Suryani yang dipakai oleh Nabi Adam adalah bahasa Suryani purba, yakni bahasa yang digunakan sebelum kerajaan-kerajaan tersebut terbentuk.

 

Bahasa Suryani merupakan kelanjutan dari Bahasa Aram Kuno dan Bahasa Aram Kerajaan. Kemudian dalam perkembangannya oleh orang-orang Kristen di Suriah dinamakan Bahasa Suryani. Bahasa Aram Suriah (Bahasa Suryani Kuno) merupakan bahasa yang terdokumentasikan dengan baik, yang pernah menjadi Lingua franca di seluruh wilayah Bulan Sabit Subur. Bukti kuat bahwa bahasa ini merupakan bahasa tulis adalah terjemahan Alkitab yang berasal dari abad ke-2 M. Untuk pertama kalinya orang Yunani menamakan bahasa Aram yang digunakan dalam penerjemahan Alkitab ini sebagai “Bahasa Suryani”. Orang-orang Kristen kemudian mengambil alih penamaan oleh orang Yunani ini bagi bahasa yang dituturkannya. lebih lengkap dalam manual book.

 

Rahasia Kesaktian Pangeran Diponegoro

Suatu ketika Belanda ingin memindahkan paksa Pangeran Diponegoro dan pengikutnya mendekat ke wilayah Keraton. Waktu itu, rumah tempat tinggal Pangeran Diponegoro dan kawasan tempat tinggalnya sudah dikepung Belanda dari 3 mata angin yakni timur, selatan, dan utara, tetapi bagian barat tidak dijaga karena berbatasan langsung dengan hutan belantara. Antara kawasan rumah dan hutan dibatasi tembok dengan tebal kira-kira 50 cm. Pada tembok itu terdapat sebuah pintu kecil yang menghubungkan keduanya. Belanda tidak tahu adanya pintu ini.

 

Satu hari sebelum penyerangan, seorang abdi dalem dari keraton membocorkan rencana ini kepada Sang Pangeran. Ia kemudian memerintahkan para wanita dan anak-anak pengikutnya mengungsi masuk hutan melalui pintu ini menuju ke Gua Selarong. Pintu ini sangat kecil, manusia dewasa harus menunduk untuk melewatinya. Karena digunakan untuk menyelamatkan dan meloloskan pengikutnya, Pangeran Diponegoro berdoa kepada Allah dan meletakkan tangannya pada dinding sambil membacakan Asma’ Suryani, Pangeran Diponegoro seketika menghantam dinding sekitar pintu kecil sampai jebol, kemudian menyuruh kudanya Kyai Sedayu membantunya dengan sepakan kakinya. (Kyai Sedayu ini adalah kuda yang dihadiahkan oleh Sri Sultan HB III saat Pangeran Diponegoro Khitan.)

 

Ini hanya salah satu dari sekian banyak cerita tentang kesaktian dari Pangeran Diponegoro.