Sebenarnya, kebutuhan ASI bagi si kecil sangat penting ketika si bayi lahir hingga berumur 2 tahun. Namun, terdapat beberapa kondisi yang terjadi pada ibu maupun bayi sehingga harus mencari pengganti susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Maka dari itu, pilihan susu formula menjadi pilihan utama karena kandungan gizinya hampir menyerupai ASI.
Apa Saja Alasan Memilih Susu Formula Bagi Si Ibu dan Bayinya
ASI merupakan air susu yang diperoleh secara langsung dari ibu untuk melengkapi kebutuhan si kecil. Namun, terdapat beberapa hal yang menjadikan asupan nutrisi paling lengkap ini tidak dapat diberikan untuk si kecil. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keadaan atau faktor sebagai berikut:
- Bayi Memiliki Masalah Genetik
Biasanya, bayi yang tidak dapat menerima ASI dari ibunya dikarenakan memiliki kelainan genetik. Hal ini dikarenakan si kecil tidak memiliki enzim yang seharusnya bekerja untuk mencerna salah satu zat tertentu yang terkandung di dalam ASI. Tidak hanya itu, si bayi tidak dapat mencerna air susu ibunya sekaligus susu yang berasal dari hewan.
Maka dari itu, si kecil tidak diperbolehkan untuk menyusu. Tentunya, sebagai langkah alternatif untuk mencukupi asupan nutrisinya, maka pemberian susu formula khusus diberikan. Tentunya, dibutuhkan pihak medis seperti ahli gizi, penyakit endokrin dan dokter anak untuk melakukan pengawasan dan penanganan masalah tersebut.
- Maple Syrupe Urine Disease
Sebenarnya, penyakit ini jarang terjadi pada bayi. Namun, juga tidak menutup kemungkinan dapat dialami oleh si kecil. Penyebab munculnya penyakit ini dikarenakan adanya gangguan metabolik pada si bayi. Biasanya, si kecil yang mengalami kondisi ini akan mengalami beberapa kesulitan metabolik.
Hambatan tersebut diantaranya, sulit melakukan proses metabolisme untuk beberapa zat seperti, isoleusin, asam amino, valina dan leusin dari ASI. Maka dari itu, untuk mencukupi nutrisinya si kecil dapat diberikan ASI yang tidak mengandung asam amino.
- Galactosemia
Penyakit ini berupa gangguan yang terjadi pasca si bayi yang tidak dapat melakukan proses metabolisme galaktosa. Hal ini menyebabkan si kecil tidak dapat mengkonsumsi ASI. Tentunya, dikarenakan ASI mengandung glukosa dan galaktosa. Maka kebutuhan susu formula tanpa galaktosa sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhannya.
- Kondisi Ibu dalam Tindakan Medis
Tidak hanya faktor yang berasal dari si kecil yang menjadikannya mengkonsumsi susu formula. Namun, si ibu juga dapat menjadi alasan utama pemberian sufor pada si kecil. Hal tersebut dikarenakan si ibu terindentifikasi mengidap penyakit HIV.
Selain itu, ibu yang di dalam tubuhnya terindikasi penyakit HTLV tipe 1 maupun 2 (Human T-Lymphotropic Virus), maka tidak diperbolehkan untuk menyusui si kecil. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus melalui ASI. Selain itu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan neurologis apabila bayi beranjak dewasa.
Kebutuhan susu formula untuk si kecil memang seringkali dijadikan sebagai MPASI atau nutrisi tambahan untuk si kecil. Namun, karena alasan tertentu kebutuhan sufor menjadi lebih penting dibandingkan ASI dari ibu. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa keadaan yang terjadi seperti ulasan di atas.